EMI Proaktif Umumkan Penyesuaian Obligasi Jelang RUPO, Rating Dipertahankan Stabil

Jun 18, 2025 | News

Jakarta, 18 Juni 2025 — PT Energi Mitra Investama (“EMI”) telah mengumumkan rencana dilakukannya penyesuaian terhadap Obligasi EMI I Tahun 2021, yang mencakup perubahan tingkat kupon dan perpanjangan tenor jatuh tempo. Agenda ini akan dituangkan lebih lanjut dalam pemanggilan resmi Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang dijadwalkan pada 25 Juni 2025.

Inisiatif ini merupakan langkah proaktif EMI untuk memperkuat struktur kewajiban jangka panjang dan meningkatkan fleksibilitas arus kas. Selama proses berjalan, EMI tetap menjalankan seluruh kewajiban pembayarannya secara konsisten.

“Rencana ini tidak termasuk dalam kategori distressed karena EMI tetap memenuhi kewajiban pembayarannya secara tepat waktu. Proposal ini diajukan untuk memperkuat kapasitas pembayaran jangka panjang. Kami memandang hal ini tetap positif dari sisi kredit, karena diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas arus kas EMI dan menyelaraskan kewajiban finansialnya dengan jalur pemulihan operasional perusahaan,” ujar Gromy Pilipi Pranata Purba, Analis dari Kredit Rating Indonesia (KRI).

KRI juga mengafirmasi peringkat “irAA” untuk Obligasi EMI I Tahun 2021 senilai Rp800 miliar. Peringkat ini didukung oleh adanya penjaminan dari PT Asuransi Sinar Mas yang memiliki peringkat “irAAA”/Stabil.

Sebagai bentuk komitmen terhadap seluruh pemangku kepentingan, EMI memastikan bahwa proses penyesuaian ini akan dilakukan secara prudent dan bertanggung jawab. Perusahaan mengawal implementasinya dengan prinsip kehati-hatian dan transparansi, agar tetap memberikan kontribusi positif bagi investor, wali amanat, dan seluruh mitra yang terlibat.

Didirikan pada 2017, EMI merupakan perusahaan induk yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan, khususnya proyek tenaga surya meQlalui anak usaha utama, PT Surya Utama Nuansa (SUN). SUN saat ini menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan dan aset konsolidasi EMI, seiring meningkatnya permintaan akan solusi energi bersih di Indonesia setiap tahunnya.

Hingga semester pertama 2025, EMI telah mencatatkan total aset Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 200 MWp yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, pada akhir 2024, EMI berhasil membukukan margin EBITDA positif untuk pertama kalinya sejak perusahaan berdiri, pencapaian penting yang menandai awal pemulihan kinerja keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Dengan langkah penyesuaian obligasi yang diambil secara proaktif ini, EMI optimis dapat memperkuat struktur keuangan sekaligus mempertegas posisi sebagai perusahaan yang berperan penting dalam mendorong transisi energi nasional menuju masa depan energi yang lebih bersih, efisien, dan tangguh.

Related Post